Senin, 30 Januari 2012

Yuk , Sayangi Ibu Pertiwi !


Ibu pertiwi tercinta ini ternyata tidak selalu indah, kadang terjadi bencana alam yang ditimbulkan oleh ulah usil manusia mungkin sekarang ibu pertiwi sudah menangis, kecewa dengan maunusia yaitu manusia yang merusak.
          Sangat sulit sekali untuk mencegah ibu pertiwi agar tidak menangis lagi. Dan sangat sulit mencegah manusia untuk tidak membuat ibu pertiwi menangis.
          Hutan-hutan sudah rusak karena manusia terus menebanginya, Gunung-gunung sudah banyak yang longsor akibat manusia terus mengeruk bebatuannya, Sampah-sampah dan limbah pabrik di buang ke sungai sehingga aliran sungai terhambat serta airnya menjadi kotor dan juga bisa menjadi pemicu datangnya banjir, dan banyak sekali ulah usil manusia yang lain, yang membuat ibu pertiwi menangis.
          Lalu apa yang harus kita lakukan ?
Mari mulailah menggunakan gaya hidup hijau yang sedikit-sedikit menghapus tangisan ibu pertiwi dan belajar untuk menyayangi ibu pertiwi !
          Mulailah dari yang mudah-mudah seperti tidak membuang sampah sembarangan atau membuangnya ke sungai, mulailah gemar menanam pepohonan, dan yang terpenting tanamkan kepercayaan pada diri masing-masing bahwa hidup hijau itu mudah !

Sampah jangan dibuang ke sungai.
          Ketika kita membuang sampah ke sungai sampah itu akan terbawa oleh aliran sungai dan menghambat mengalirnya air sungai, dan juga membuat air sungai menjadi kotor, karena tidak sedikit warga pedesaan yang menggunakan air sungai untuk kehidupan sehari-hari seperti mencuci, mandi, memakai airnya untuk minum, dll.
Apabila kita membuang sampah ke sungai airnya menjadi keruh dan warga pedesaan berarti memakai air yang kotor dan tidak baik untuk kesehatan sehingga tidak sedikit warga yang suka terkena penyakit gatal. Dan begitu pula untuk warga kota terutama ibu kota Negri tercinta ini yaitu Jakarta yang sering dilanda banjir setiap tahunnya karena banyak sekali warga yang suka membuang sampah ke sungai-sungai yang membantu hujan lebat untuk menimbulkan banjir.
Lalu apa yang harus kita lakukan ?
Kita tidak boleh membuang sampah sembarangan terutama ke sungai karena sungai salah satu sumber air untuk warga di pedesaan oleh karna itu buanglah sampah pada tempatnya dan panggilah petugas kebersihan pada hari tertentu agar sampah tidak di buang ke sungai melainkan dikumpulkan lalu diberi ke petugas kebersihan biar petugas kebersihanlah yang bertugas pada sampah itu.

Tanamlah Pohon sebanyak-banyaknya.
Panasnya bumi ini pasti dirasakan oleh semua orang dikarnakan lapisan ozon yang sudah menipis. Ozon menipis bukan hanya karena sedikitnya tanaman, tapi juga karena efek rumah kaca yang memantulkan cahaya matahari ke atas. Sedikitnya tanaman juga dikarnakan banyak manusia yang suka menebangi pohon di hutan sehingga udara panas dan hutan tidak bisa menahan dan menyerap air hujan sehingga terjadilah banjir dan longsor.
Sebenarnya pohon sangat penting bagi kehidupan manusia selain karena pohon adalah sumber oksigen pohon juga dikatakan sebagai “paru-paru bumi”. Kalau pohonnya saja sudah sedikit maka tentu penyumbang oksigen bagi manusia juga semakin sedikit dan tidak sedikit manusia yang hidup di perkotaan kekurangan udara bersih sehingga banyak polusi di sekitarnya.
Lalu apa yang harus kita lakukan ?
Diantaranya dengan cara menanam pohon sebanyak-banyaknya karena pohon menyumbangkan oksigen untuk penebalan lapisan ozon. Dan pohon juga sumber penghasil udara bersih untuk manusia. Pohon juga pencegah terjadinya banjir dan longsor

Coba kita bayangkan kita ada di sebuah desa yang masih asri lingkungannya, banyak pohon disekeliling kita dan udara pun jadi segar dan sejuk tidak banyak polusi sehingga yang terhirup itu udara bersih. Dibandingkan dengan di perkotaan banyak pabrik-pbrik yang mengaluarkan asap dan juga banyak kendaraan bermotor yang mengeluarkan asap-asap yang menjadi polusi bagi warga sekitar.

          Yang penting kita juga jangan selalu memandang negative bahwa manusia hanya merusak. karena, tidak sedikit juga manusia yang peduli terhadap ibu pertiwi ini tetapi karena kita hanya sering melihat yang merusak dan jarang melihat yang peduli dengan ibu pertiwi jadi kita memandang manusia tidak ada yang peduli dengan bumi tercinta ini. Manusia yang merusak itu seperti manusia yang tidak ingin melihat generasi masa depan  gembira, tapi manusia yang peduli selalu ingin membuat generasi masa depan gembira dengan apa yang ia perbuat.

          Manusia yang tidak peduli terhadap ibu pertiwi, mereka hanya memikirkan untung semata tidak pernah memikirkan kejadian yang akan terjadi di hari esok maupun dihari seterusnya. Misalnya orang yang suka menebangi pohon di hutan, mereka terus menerus menebangi pohonnya mungkin hampir setiap hari mereka melakukan itu tapi mereka tidak memikirkan akibatnya seperti banjir dan longsor, dan orang yang suka membuang sampah sembarangan mereka tidak memikirkan apa sungai itu berguna atau tidak berguna padahal kalau air sungai tidak tercemar oleh sampah-sampah pasti air sungai itu sangat berguna apalagi untuk warga desa yang mempergunakannya sebagai sumber air.

          Manusia yang peduli itu seperti manusia yang gemar bercocok tanam di rumahnya dan mereka terbukti bahwa mereka cinta bumi ini. Melakukan reboisasi hutan juga salah satu dari wujud kecintaan terhadap ibu pertiwi jangankan reboisasi hutan mereboisasi halaman rumah saja itu termasuk wujud kecintaan terhadap ibu pertiwi. Kita tau hari bumi jatuh pada tanggal 22 April tapi janganlah kita peduli pada ibu pertiwi hanya pada hari itu saja tapi kita harus peduli setiap hari terhadap ibu pertiwi tercinta yaitu Indonesia.
          Mudah bukan untuk menyayangi ibu pertiwi ini ? bila mudah jangan hanya diucapkan tapi terapkanlah dalam kehidupan sehari-hari ! dan jangan lupa tanamkan juga keyakinan pada diri kita bahwa ‘hidup hijau itu menyenangkan’.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar